Ketika kedua kakiku mengejarmu
Kau tak kunjung berhenti
Ketika kedua tanganku meraihmu
Kau tak urung menyambutnya
Ketika kedua mataku menatapmu
Kau justru menundukkan kepala
Ketika bibirku memujimu
Kau tak juga tersenyum
Ketika kedua telingaku mendengar suaramu
Kau tak juga memberiku kesempatan
Untuk menanggapinya
Ketika punggungku berusaha
menggendongmu
Kau justru membelakangiku
Ketika otak ku memikirkanmu
Kau tak pernah peduli
Ketika aku meminta hatimu
Kau tak juga membukanya
Ketika kataku jujur
Kau tak mempercayaiku
Ketika ikhlasku membantu
Kau katakan tak perlu
Ketika aku disampingmu
Kau mengacuhkanku
Ketika kau tersenyum bahagia
Kau melupakanku
Ketika kau menangis tersedu-sedu
Kau tak ingin mengenalku
Ketika aku merindukanmu
Kau tak pernah ingin tau
Ketika kuberikan hidupku
Kau hanya menggantungkanku
Dan ketika kukirimkan sepucuk surat
cinta
Kau tak kunjung membalasnya
Dan akhirnya aku mengerti
Bahwa ada satu hal
Yang belum sempat aku berikan
kepadamuya
Yaitu
Kesabaran ku untuk menantimu
Menantikan apa yang selalu aku
tunggu
Menanti tanpa pernah berhenti
berharap
Meskipun sekecil apapun harapan itu